Kamis, 09 Januari 2014

BEBAS DARI TIPU DAYA CALEG


BEBAS DARI TIPU DAYA CALEG
( SAATNYA CERDAS ! Jangan pilih caleg yang melanggar ! )
OLEH : MUSLIMIN

                Keinginan untuk membangun bangsa ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari hal yang paling mudah sampai yang paling sulit sekalipun, seperti ikut memilih dalam pemilu dan pemilukada, mengerti keberagaman, tidak melanggar hukum, memantau kebijakan pemerintahan dan parlemen, taat bayar pajak, terjun kedunia pendidikan, serius mengikuti pembelajaran bagi pelajar dan mahasiswa, menjalankan tugas dengan baik dan sesuai kewenangan bagi aparatur negara, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ikut dalam pemerintahan dan juga parlemen, dan masih banyak cara lain yang bisa kita lakukan untuk membangun bangsa ini.
Indonesia, bangsa yang memiliki kebergaman yang didalamnya terdapat kebudayaan unik yang berbeda-beda, dan juga manusia-manusia yang memiliki pola pikir dan keinginan yang berbeda-beda pula. Keberagaman itu sepantasnya bisa kita manfaatkan untuk membangun bangsa ini, karena dengan keberagaman itu Indonesia memiliki Rakyat dengan pola pikir dan cara pandang yang berbeda pula untuk membangun bangsa ini, dalam arti kita memiliki banyak cara untuk mengatasi setiap permasalahan bangsa. Namun, dengan keberagaman itu juga terdapat keinginan yang berbeda pula, ada yang benar-benar dengan niat yang tulus untuk membangun bangsa dan ada juga yang memiliki  keinginan untuk kepentingan dirinya sendiri.
Parlemen dan pemerintahan, salah satu wadah rakyat Indonesia untuk menyalurkan keinginan untuk membangun bangsa ini, karena dalam parlemen dan pemerintah terdapat orang-orang yang akan mengatur bangsa ini supaya bangsa ini berjalan dengan baik. Dan ketika ikut dalam pemerintahan orang-orang itu memiliki tanggung jawab karena dengan adanya fungsi pemerintah itu sendiri seperti memberikan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat disemua sektor, mengatur seluruh sektor dengan kebijakan dan undang-undang, peraturan pemerintah dan peraturan lainnya agar stabilitas negara tetap terjaga, Fungsi pembangunan, Fungsi pemberdayaan yang seharusnya membawa masyarakat keluar dari masyarakat yang dikatakan  kurang mampu, kurang pengetahuan, tertindas dan sebagainya.
Keputusan segelintir orang untuk masuk kedalam pemerintah dan parlemen untuk saat sekarang bukan lagi keinginan untuk membangun bangsa tapi lebih tepatnya untuk membangun dirinya sendiri dalam arti untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingannya sendiri, karena banyak para calon legislatif tingkat pusat dan tingkat daerah maupun calon kepala daerah yang melakukan apa saja untuk meraih suara. Melakukan pelanggaran pemilu jaga sering dilakukan, seperti halnya yang dilarang oleh KPU dalam  PERATURAN KPU NOMOR 15 TAHUN 2013 PASAL 17 AYAT 1 HURUF a:

“ Alat peraga kampanye tidak ditempatkan pada tempat ibadah, rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan, gedung milik pemerintah, lembaga pendidikan ( gedung dan sekolah ), jalan-jalan protokol, jalan bebas hambatan, sarana dan prasarana publik, taman dan pepohonan “

Jika kita melihat pasal dengan poin ini saja banyak para calon legislatif yang melakukan pelanggaran terhadap tata cara kampanye, yang mamasang alat peraga kampanye pada tempat-tempat yang telah dilarang.

                Sekarang tinggal kita berpikir, apakah calon-calon seperti itu yang akan kita pilih untuk menjadi wakil kita, orang-orang yang rela untuk melakukan pelanggaran demi memperoleh suara rakyat. Apapun alasan mereka (calon legislatif) untuk mengelak yang jelas sebagian besar dari  mereka telah melakukan pelanggaran dan tidak pantas untuk menjadi wakil rakyat, karena untuk mendapatkan suara rakyat saja mereka rela melanggar hukum apalagi setelah terpilih nantinya undang-undang seperti apa yang akan mereka hasilkan dengan orang-orang seperti itu, jadi tidak salah jika kualitas dan kuantitas undang-undang yang dihasilkan anggota DPR itu menurun dan juga tidak salah kalau banyak para anggota DPR yang tidak sesuai kapabilitasnya sebagai seorang wakil  rakyat.

                Namun sekarang pilihan untuk bangsa ini ada ditangan kita, kita ingin memilih orang-orang seperti itu atau kita memilih orang-orang yang mencalonkan diri namun tak begitu mempublikasikan dirinya dan memiliki niat yang tulus untuk mewakili kita. Namun Ingat, Sudah selayaknya kita tidak memilih calon-calon yang melakukan pelanggaran-pelanggaran saat kampanye dan kita juga harus memilih sesuai dengan kualitas dari para calon legislatif tersebut. Jangan mudah dipengaruhi dan dibodohi oleh janji palsu para calon legislatif itu, sudah saatnya kita cerdas memilih calon legislatif yang memiliki kualitas untuk mewakili kita.
               
                Tentukanlah pilihan kita dengan melihat latarbelakang, dedikasi selama ini terhadap masyarakat dan negara, kualiatasnya, dan kita juga patut mempertanyakan Siapa dia, Seperti apa dia, Bagaimana Latar belakangnya, Apa yang telah dia perbuat untuk kita, bersungguhkah dan tuluskan dia untuk menjadi wakil kita dan juga pantas kita tanyakan ketika dihadapkan oleh dua kepentingan apakah akan memilih kepentingan rakyat atau kepentingan partai karena kita melihat selama ini dari realita yang ada banyak Anggota DPR lebih loyal terhadap partainya ketimbang kepada rakyat yang nyatanya adalah orang yang diwakilinya, dan juga tanyakan bersedia atau tidak dia mundur ketika fungsinya tidak dapat dijalankan dengan baik.

                Mari sama-sama kita berbenah untuk memilih calon wakil kita, jangan mudah terpengaruh oleh janji-janji politik yang manis, jangan mudah dijanjikan dengan iming-iming itu segala macamnya. Dan jangan pilih orang yang telah melakukan pelanggaran kampanye sekecil apapun pelanggaran tersebut. Indonesia harus berbenah dari sekarang salah satunya dengan meningkatkan partisipasi kita sebagai pemilih, dan dingatkan jangan sampai kita tidak ikut memilih jika itu kita lakukan sama halnya dengan membiarkan bangsa ini masuk dalam zona kehancuran, bangsa ini yang mengemudikannya adalah kita rakyat indonesia, namun ketika kita lepas kemudi maka negara ini tidak tahu kemana akan mengarah, dan untuk itu dari sekian banyak para calon itu pasti ada yang terbaik, kita harus cerdas memilih yang benar-benar terbaik demi bangsa ini kedepannya.

 “KITA HARUS MEMILIH  KARENA KUALITAS BUKAN KARENA BANYAK UANGNYA DAN JUGA BUKAN KARENA BANYAK WAJAHNYA DITEPI JALAN !”


0 komentar:

Posting Komentar