1. Bahan Pakan
Sumber Energi
* Bhn mkn yg mgd BETN , PK < 20%, SK < 18% BK
* Berasal dr : bijian, umbian dan hasil ikutan
A. Pakan
sbr energi jenis butiran:
1. Jagung (Zea mays,L):
- Ada 2 jenis:
*
Jagung putih/jagung lampung: PK
*
Jagung kuning: sbr
vitamin B, β karoten
- Yg dipakai utk unggas : jagung kuning, PK 8-9%
- Kaya as. am.
cystin dan metionin,
- Rendah
as. am lysin dan triptophan
- Kdg ME 3300kkal/kg
-
Mineral
Ca dan P rendah
-
Pemberian
dlm ransum unggas: 20-50%
2. Gandum/Sorghum:
-
PK : 8-10%, BETN : 72%, ME 3600kkal/kg
B.
Pakan sbr energi sejenis umbian:
1.
Ubi Kayu (Manihot utilissima)
Kaya asam amino Lysin &
triptophan
PK
= 1%,energi (BETN): 30 %
Mgdg racun HCN 100-200mg/kg
Ubi kayu diiris tipis, dijemur, digiling:
tp. Gaplek
2. Ubi jalar (Ipomoea batatas)
Untuk ternak ruminansia
Ada 3 warna: kuning,merah
dan ungu
Yg
merah: Kaya vit. A dan C
Kaya asam amino Lysin & triptophan
PK
= 1%,energi (BETN): 30 %
C. Bhn
pakan sbr energi hasil ikutan/
limbah:
limbah:
1.
Dedak padi (Oryza sativa)
Kaya vit B1 (Thiamin) & Niacin
Dedak ada 4 bgn:
•
Dedak kasar: pecahan kulit
gabah yg tercampur dg pecahan beras, PK
4%, BETN 32%, SK 35%
•
Dedak halus: hsl ikutan
gilingan padi dikampung, masih tercampur klt gabah+selaput putih+ bhn pati, PK
9,5%, BETN 44% dan SK 16%
•
Dedak lunteh: hsl ikutan
gilingan pabrik, PK 15%,BETN 43%, SK 8% dan vit B1 lebih tinggi dari lainnya
•
Bekatul: ddk plg halus, PK 14%,
BETN 48%, SK 7,5%, dikonsumsi manusia
2.
Dedak jagung
- Dedak hsl penumbukan jagung
- PK 9,8%, BETN 62% dan SK 9,8%, L 6,4%
3.
Onggok/ ampas ubikayu
- ampas pada pembuatan tp tapioka
- PK 0,8-1,0%, BETN 76%, SK
12-14%
BAHAN MAKANAN TERNAK SUMBER ENERGI
DAN SUMBER PROTEIN
4.4.1 Uraian dan Contoh
4.4.1.1 Bahan Makanan Ternak Sumber Energi
Bahan makanan ternak sumber energi adalah bahan makanan yang digunakan
ternak sebagai sumber utama energi atau tenaga. Energi merupakan unsur Physiological
Processes, meliputi untuk hidup pokok : metabolisme basal, aktifitas,
mengatur panas tubuh, untuk reproduksi dan produksi : pertumbuhan, lemak,
telur, bulu, dan kerja. Bahan makanan sumber energi sebagian besar merupakan
hasil pertanian baik berupa biji-bijian maupun limbah penggilingan ataupun
industri pertanian.
Karakteristik umum yang dimiliki bahan makanan sumber energi adalah :
- Kandungan karbohidrat ± 80 % dari bahan
kering yang terdiri dari pentosan, dekstrin, apti, gula, selulose dan
hemiselulose.
- Serat kasar antara 0,5 – 20 % dan tinggi
daya cernanya
- Lemak rendah sekitar 1 – 4 %
- Protein dalam endosperm hampir seluruhnya
kecuali pada jagung kurang akan tritophan, metionin, dan lisin rendah.
- Mineral Ca rendah dan P tinggi sehingga
dalam keadaan imbalanced.
- Vitamin : vitamin A rendah kecuali yellow
corn demikian juga untuk tiamin, riboflavin, pantotenat, dan piridoksin.
A. Biji-bijian
Bahan
makanan sumber energi asal biji-bijian yang biasa digunakan sebagai makanan
ternak antara lain : padi (gabah, menir, beras), jagung, sorghum. Masalah dalam
penggunaan bahan makanan sumber energi pada ternak ruminansia, bila digunakan
dalam jumlah tinggi sebagai makanan penguat(High Concentration Rations)
akan menyebabkan terjadinya digestve disturbance, oleh karena itu rasio
hijauan dan konsentrat perlu mendapatkan perhatian.
Jagung
- Bahan ini “diharuskan” untuk digunakan
pada ransum unggas komersial pada umumnya.
- Merupakan biji-bijian sumber energi
dengan kadar protein yang rendah (lisin dan tritophan), rendah serat kasar dan
mengandung energi yang tinggi; juga merupakan sumber Xantophil, provit-A, asam
lemak.
- Kandungan PK 9,8%; rendahnya kualitas
protein karena adanya “zein” (50% dari seluruh protein jagung) yang bersifat
larut dalam alkohol.
- Penggunaan jagung dalam ransum harus
ditambahkan sumber protein atau asam amino sintetik.
- Kadar lemak yang relatif tinggi
menyebabkan tidak tahan disimpan lama.
- Komposisi zat makanannya dipengaruhi oleh
varietas dan lingkungan penanamannya.
Shorgum
- Mempunyai komposisi kimia hampir
menyerupai jagung
- Mengandung 70% BETN yang semuanya berupa
pati, kadar serat kasar rendah.
- Kadar lemak rendah, Ca juga rendah, dan
tidak mengandung vitamin D.
- Penggunaan shorgum dalam ransum harus
ditambahkan sumber protein atau asam amino sintetik, asam amino pembatasnya
adalah lisin dan diikuti treonin.
- Baik untuk semua ternak, namun kadangkala
menimbulkan rasa yang kurang enak
- Jarang digunakan oleh peternak di
Indonesia.
Gandum
- Dapat digunakan dalam jumlah besar untuk
ternak unggas.
- Perlu dihindari dalam bentuk halaus,
karena bersifat lengket sehingga akan mempengaruhi konsumsi.
- Merupakan sumber fosfor, tapi kalsiumnya
rendah
- Tidak mengandung vitamin A dan D
- Kaya niasin, cukup tinggi kandungan
tiamin, riboflavin rendah.
Padi
- Karena merupakan makanan pokok di
Indonesia, penggunaannya untuk ternak sangat terbatas
- Gabah adalah butir padi yang belum
digiling, kandungan protein lebih rendah daripada jagung serta miskin vitamin
A.
- Menir, merupakan pecahan beras pada penumbukan
padi. Sering digunakan pada unggas (ayam kampung).
Ubi kayu
- sumber energi yang realtif murah dan
mudah didapat
- kandungan PK < 3 % dan SK rendah
- mengandung racun asam sianida/HCN
(termasuk daun)
- dengan pengolahan dapat mengurangi kadar
HCN
B. Hasil Sampingan atau Ikutan Pengolahan
Hasil Pertanian
Bahan ini banyak dipergunakan sebagai bahan makanan sumber energi
karena mudah didapat dan harganya relatif murah.
Dedak Padi
- Merupakan hasil ikutan industri
penggilingan padi; di Indonesia terdapat 3 kualitas, yaitu : dedak kasar, dedak
halus/lunteh, bekatul.
- Dedak kasar, dedak yang diperoleh dari
hasil penumbukan atau penggilingan pertama; kualitas rendah; kandungan PK ± 6
%; SK >20 % ; lebih banyak digunakan pada ternak ruminansia dan kuda.
- Dedak halus, merupakan hasil ikutan
penumbukan atau penggilingan untuk memperoleh beras asah; kandungan PK ± 11 %
dengan SK ± 10%; kaya vitamin dan niasin; mudah tengik; kandungan serat kasar
tergantung pada terikutnya kulit gabah; dapat digunakan untuk ternak non
ruminansia.
- Bekatul, diperoleh dari penumbukan atau
penggilingan terakhir; merupakan bagian endosperm; selaput dan lembaga;
kandungan PK mencapai 12 % dengan serat kasar ± 5%; mudah tengik; tidak
mengandung kulit gabah.
- Kualitas bervariasi,
dipengaruhi banyaknya kulit gabah. Kulit gabah mengandung serat kasar dengan
kadar silika 11 – 19 %, hal ini merupakan pembatas nutrisi yang menyebabkan
dedak padi tidak dapat digunakan berlebihan.
- Kadar protein lebih
tinggi daripada jagung, kualitas proteinnyapun lebih baik.
- Penggunaan yang terlalu
tinggi akan melembekkan lemak karkas.
- Mempunyai masalah
terhadap penyimpanan.
- Dapat menggantikan
sebagian peran jagung.
Dedak Jagung/Empok
- Merupakan lapisan luar
biji jagung, mencakup kulit dan ujung tudung dengan sedikit bagaian pati
lembaganya.
- Kandungan protein tidak
lebih banyak daripada jagungnya.
- Pemberian terlalu tinggi
dapat menyebabkan ulkus lambung, karena kandungan kulit biji.
- Bila diberikan pada
unggas, hasilnya kurang baik bila dibandingkan dengan biji jagung.
Tetes atau Molases
- merupakan hasil ikutan
pabrik gula
- kandungan protein rendah
(3-4 %); kandungan energi tinggi dlaam bentuk mono dan disakarida
- banyak digunakan pada
ternak ruminansia
- selain sumber energi
juga bermanfaat sebagai : penambah rasa, mengurangi sifat berdebu pakan, pellet
binder, stimulus aktivitas mikroba, carrier NPN dan vitamin dalam suplemen
betuk cairan.
- penggunaan pada
ruminansia sampai 15 %, pada unggas < 10 %.
- penggunaan berlebihan
dapat memunculkan sifat laksatif (penyebab mencret)
- penggunaan berlebihan
juga mempersulit proses mixing.
- Kualitas tergantung mutu
tebu dan proses pengolahannya
Info
Peternakan - Sebelumnya sudah posting artikel
tentang klasifikasi bahan pakan
menurut asalnya.
nah kali ini saya akan posting artikel lanjutan dari artikel sebelumnya yaitu
penggolongan / klasifikasi bahan pakan menurut sumbernya.
Sumber
energi
Termasuk dalam golongan ini adalah semua bahan pakan ternak yang kandungan protein kasarnya kurang dari 20%, dengan konsentrasi serat kasar di bawah 18%. Berdasarkan jenisnya, bahan pakan sumber energi dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu:
Termasuk dalam golongan ini adalah semua bahan pakan ternak yang kandungan protein kasarnya kurang dari 20%, dengan konsentrasi serat kasar di bawah 18%. Berdasarkan jenisnya, bahan pakan sumber energi dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu:
- Kelompok serealia/ biji-bijian
(jagung, gandum, sorgum)
- Kelompok hasil sampingan
serealia (limbah penggilingan)
- Kelompok umbi (ketela rambat,
ketela pohon dan hasil sampingannya)
- Kelompok hijauan yang terdiri
dari beberapa macam rumput (rumput gajah, rumput benggala dan rumput
setaria).
Ampas tahu
- hasil ikutan pembuatan/industri
tahu dengan bahan baku kedelai
- kandungan protein
mencapai 30 % tapi kadar air sangat tinggi
- banyak digunakan ternak
babi, saat sekarang juga dimanfaatkan oleh peternak sapi dan domba.
Bostel bir/ampas bir
- hasil ikutan industri
bir
- banyak digunakan sebagai
campuran pakan sapi dan babi
- kandungan protein 5,8 %
(basah), 28,3 % (kering)
Minyak
Makan
- Sumber energi yang baik
dan sering digunakan untuk ayarn broiler, karena kebutuhan energinya yang
tinggi
- Minyak kelapa mengandung
energi: metabolis sebesar 8.600 Kcal/kg, lebih dari 3 kali kandungan energi
metabolis jagung kuning.
- Tetapi tidak boleh
menggunakan minyak makan ini sebagai andalan utarna, minyak kelapa dan
minyak kelapa sawit hanya untuk pelengkap sumber energi lainnya.
Konsentrat sumber energi yaitu bahan-bahan yang mengandung protein
kasar kurang dari 20 % dan mengandung serat kasar kurang dari 18%. sebagai
contoh adalah bekatul, dedak, pollard, onggok, empok, molases, jagung, shorgum
dan sebagainya. Konsentrat sumber protein yaitu bahan-bahan yang
mengandungprotein kasar 20 % atau lebih. Contoh : bungkil kedele, bungkil
kelapa , bungkil kapuk, bungkil kacang, tepung ikan dan lain-lain.
Suatu
contoh pada ternak sapi yang sedang tumbuh ataupun yang sedang dalam periode
penggemukan harus diberikan pakan penguat yang cukup, oleh karena itu pada
sistem dry lot fattening diberikan justru sebagian besar pakan
berupa pakan penguat atau konsentrat.
Sumber Energi
Termasuk dalam golongan ini adalah semua bahan pakan ternak
yang kandungan protein kasarnya yang kurang dari dengan konsentrasi serat kasar
di yang rendah. Berdasarkan jenisnya, bahan pakan sumber energi dibedakan
menjadi empat kelompok, yaitu:
1. Kelompok biji-bijian (jagung,
tepung kedelai, dedak kasar, separator, tepung jagung)
2. Kelompok hasil
sampingan serealia (ampas air tebu, minyak ikan lemuruh)
3. Kelompok umbi (ketela
rambat, ketela pohon dan hasil sampingannya)
4. Kelompok hijauan yang
terdiri dari beberapa macam rumput (rumput gajah, rumput benggala dan rumput
setaria).
Pengertian
Bahan Pakan Secara Umum
Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan
dapat dicerna sebagian atau seluruhnya tanpa mengganggu kesehatan ternak yang
memakannya. Agar ternak peliharaan tumbuh sehat dan kuat, sangat diperlukan
pemberian pakan. Pakan memiliki peranan penting bagi ternak, baik untuk
pertumbuhan ternak muda maupun untuk mempertahankan hidup dan menghasilkan
produk (susu, anak, daging) serta tenaga bagi ternak dewasa. Fungsi lain dari
pakan adalah untuk memelihara daya tahan tubuh dan kesehatan. Agar ternak
tumbuh sesuai dengan yang diharapkan, jenis pakan yang diberikan pada ternak
harus bermutu baik dan dalam jumlah cukup.
Berikut ini merupakan jenis-jenis makanan ternak yang ada
diantaranya:
1. Hijauan Segar
Hijauan segar adalah semua bahan pakan yang diberikan kepada
ternak dalam bentuk segar, baik yang dipotong terlebih dahulu (oleh manusia)
maupun yang tidak (disengut langsung oleh ternak). Hijauan segar umumnya
terdiri atas daun-daunan yang berasal dari rumput-rumputan, tanaman
biji-bijian/ jenis kacang-kacangan. Rumput-rumputan merupakan hijauan segar
yang sangat disukai ternak, mudah diperoleh karena memiliki kemampuan tumbuh
tinggi, terutama di daerah tropis meskipun sering dipotong/disengut langsung
oleh ternak sehingga menguntungkan para peternak/pengelola ternak. Hijauan
banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk gula sederhana yang sangat berperan
dalam menghasilkan energi.
2. Konsentrat (pakan penguat)
Contoh: dedak padi, jagung giling, bungkil kelapa, garam dan
mineral.
Dari
beberapa jenis makanan ternak diatas dapat diperoleh nutrisi dan manfaatnya
bagi ternak itu sendiri.
Sumber Energi
Termasuk dalam golongan ini adalah semua bahan pakan ternak
yang kandungan protein kasarnya yang kurang dari dengan konsentrasi serat kasar
di yang rendah. Berdasarkan jenisnya, bahan pakan sumber energi dibedakan
menjadi empat kelompok, yaitu:
1. Kelompok biji-bijian (jagung,
tepung kedelai, dedak kasar, separator, tepung jagung)
2. Kelompok hasil
sampingan serealia (ampas air tebu, minyak ikan lemuruh)
3. Kelompok umbi (ketela
rambat, ketela pohon dan hasil sampingannya)
4. Kelompok hijauan yang
terdiri dari beberapa macam rumput (rumput gajah, rumput benggala dan rumput
setaria).
Sumber Protein
Golongan bahan pakan ini meliputi semua bahan pakan ternak yang mempunyai
kandungan protein minimal 20% (berasal dari hewan/tanaman).
Golongan
ini dibedakan menjadi 3 kelompok:
1. Kelompok hijauan
sebagai sisa hasil pertanian yang terdiri atas jenis daun-daunan sebagai hasil
sampingan (daun nangka, daun pisang, daun ketela rambat, ganggang dan bungkil
kedelai)
2. Kelompok hijauan yang
sengaja ditanam, misalnya lamtoro, turi kaliandra, gamal dan sentero
3. Kelompok bahan yang
dihasilkan dari hewan (tepung ikan, tepung tulang dan sebagainya).
Sumber Vitamin dan Mineral
Hampir semua bahan pakan ternak, baik yang berasal dari tanaman maupun hewan,
mengandung beberapa vitamin dan mineral dengan konsentrasi sangat bervariasi
tergantung pada tingkat pemanenan, umur, pengolahan, penyimpanan, jenis dan
bagian-bagiannya (biji, daun dan batang). Disamping itu beberapa perlakuan
seperti pemanasan, oksidasi dan penyimpanan terhadap bahan pakan akan
mempengaruhi konsentrasi kandungan vitamin dan mineralnya. misalnya Tepung batu
(lime stone), kapur, UREA dan beberapa mineral lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar